Kamis, 16 April 2020

Langkah Pembelajaran Cara Menemukan Pokok-pokok (Unsur-unsur) Berita 5W + 1H

Mantan KA UPTD

Dalam postingan ini, disajikan cara mengajarkan unsur-unsur atau pokok-pokok berita (5W+1H); Cara mengingat rumus 5W+1H yang mudah; dan Contoh Teks Berita yang mengandung unsur 5W+1H.


Rumus 5W + 1H merupakan rumus wajib yang harus ada dalam sebuah berita. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah juga mengajarkan cara menemukan sekaligus menulis berita dengan menggunakan rumus 5W + 1H. Rumus 5W + 1H biasa disebut dengan pokok-pokok berita atau unsur-unsur berita.


Rumus 5W + 1H pada dasarnya merupakan singkatan dari:
What
Where
When
Who
Why
How

Susunan rumus di atas hendaknya tidak dibolak-balik karena berkaitan dengan tingkat kesulitan untuk menemukan.

What = apa
Where = di mana
When = kapan
Who = Siapa
Why = Mengapa
How = Bagaimana


Jadi, dalam bahasa Indonesia, untuk mempermudah siswa untuk mengingatnya juga bisa digunakan ‘Jembatan Keledai’ ADIK SIMBA. Yang merupakan akronim (singkatan) dari:
Apa
DI mana
Kapan

Siapa
Mengapa
Bagaimana               

Dengan cara mengingat ADIK SIMBA tentu akan lebih mudah diingat unsurnya, sehingga lebih melekat juga pada ingatan siswa.

Setelah mengetahui rumus dan pokok-pokok berita, perlu juga dijelaskan kepada siswa apa saja yang dimaksud dengan deretan kata tanya yang juga disebut dengan unsur berita tersebut.

Maka, perlu juga disusun daftar pertanyaan untuk diketahui oleh siswa. Oleh karena itu, siswa diberi rangsangan berupa pertanyaan. Sehingga kata tanya yang menjadi pokok berita dan unsur-unsur berita tersebut disusun menjadi kalimat tanya sehingga kalimat yang utuh.

Susunan kalimat tanya bisa diubah menjadi seperti berikut ini:
Apa peristiwa yang terjadi?
Di mana peristiwa tersebut terjadi?
Kapan peristiwa tersebut terjadi?
Siapa Korban dan Pelaku dalam peristiwa tersebut?
(pertanyaan ini harus disesuaikan dengan isi berita yang akan dibacakan)
Mengapa bisa terjadi peristiwa tersebut?
Bagaimana kronologis /proses urutan peristiwa tersebut?
(atau bisa juga pertanyaannya)
Bagaimana kondisi korban dalam peristiwa tersebut?

Setelah mendapatkan daftar pertanyaan tersebut, siswa diminta untuk memahami soal-soal yang telah dibaca. Siswa kemudian diberi stimulus untuk bisa menjawabnya. Tentu siswa bingung harus menjawab apa, maka guru harus menjelaskan bahwa jawaban untuk enam pertanyaan tersebut akan ada dalam berita yang akan dibacakan oleh guru. Ingat berita harus dibacakan oleh guru karena keterampilan yang diharapkan adalah keterampilan menyimak.

Yang juga perlu diperhatikan adalah, berita yang hendak dibacakan oleh guru di depan kelas bukan asal ambil secara mentah dari internet atau koran. Berita yang dibacakan harus terlebih dahulu disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Maka berita harus terlebih dahulu dimodifikasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengadaptasian berita agar mudah dipahami oleh siswa (khususnya siswa SMP/MTs), adalah sebagai berikut: a) berita harus sesuai dengan daftar pertanyaan yang sudah ditulis oleh siswa; b) pilihan kata jangan terlalu sulit agar dapat dipahami oleh siswa; c) berita dirangkum sehingga cukup singkat, tetapi memenuhi unsur ADIK SIMBA atau 5W + 1H.

Berikut ini merupakan contoh berita untuk ditemukan unsur-unsur 5W + 1H-nya yang telah dimodifikasi. Contoh berita ini disadur dari koran Jawa Pos Radar Jember edisi Agustus 2016.

Wartawan Tewas Tertabrak Fortuner
Telah terjadi kecelakaan di Jalan Raya Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah motor dan sebuah mobil. Kecelakaan tersebut terjadi pada hari Sabtu, 30 Juli 2016, tepatnya pukul 14.00.

Kecelakaan tersebut terjadi saat korban yang bernama Iswahyudi mengendarai motor dari arah barat. Iswahyudi yang seorang wartawan majalah mingguan ini hendak mendahului sebuah mobil yang ada di depannya, nahas dari arah berlawanan datang mobil Fortuner dengan kecepatan tinggi. Iswahyudi tidak sempat menghindari tabrakan, motornya tersenggol bagian depan mobil yang dikendarai oleh Efensius Sugito, hingga oleng dan terjatuh. Dalam kejadian itu, Iswahyudi meninggal di tempat kejadian dengan luka yang sangat parah.


Dari contoh berita di atas, maka kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang disusun berdasarkan pokok-pokok atau unsur-unsur berita 5W + 1H adalah sebagai berikut:

Apa peristiwa yang terjadi?
Jawaban: Kecelakaan lalu lintas.
Di mana peristiwa tersebut terjadi?
Jawaban: Di Jalan Raya Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Kapan peristiwa tersebut terjadi?
Jawaban: Sabtu, 30 Juli 2016.

Siapa Korban dan Pelaku dalam peristiwa tersebut?
Jawaban: Korban = Iswahyudi, seorang wartawan.
Pelaku = Efensius Sugito, pengendara mobil.

Mengapa bisa terjadi peristiwa tersebut?
Jawaban: Kecelakaan terjadi karena Iswahyudi hendak mendahului mobil.

Bagaimana kronologis /proses urutan peristiwa tersebut?
Jawaban:
Iswahyudi mengendarai motor dari arah barat. Dia hendak mendahului mobil di depannya. Tetapi ketika mendahului ada mobil dari arah berlawanan. Dia tersenggol mobil akhirnya jatuh ke aspal.

Bagaimana kondisi korban dalam peristiwa tersebut?
Jawaban: Kondisi korban luka parah dan meninggal di tempat kejadian.

 Setelah siswa diberi waktu untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan di atas, maka jawaban lebih baik didiskusikan bersama dengan menulis jawaban yang benar di papan tulis. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mencerna lebih baik pemaparan yang disampaikan guru mengenai pokok-pokok dan unsur-unsur berita berupa 5W + 1H.

Setelah mendiskusikan bersama di depan kelas jawaban dari pertanyaan yang disusun berdasarkan rumus 4W + 1H, siswa kembali diberi daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan yang kedua ini disusun dan disesuaikan dengan berita yang hendak dijadikan tugas.

Berikut ini cotoh penugasan yang dapat diberikan kepada siswa agar mampu berlatih menemukan pokok-pokok atau unsur-unsur berita yang biasa disingkat 5W+1H.

Contoh Latihan Soal.
Bacalah deretan pertanyaan berikut ini!

Apa peristiwa yang terjadi?
Di mana peristiwa tersebut terjadi?
Kapan peristiwa tersebut terjadi?
Siapa Korban dalam peristiwa tersebut?
Mengapa bisa terjadi peristiwa tersebut?
Bagaimana kondisi korban dalam peristiwa tersebut?


Kemudian jawablah pertanyaan di atas sesuai dengan berita yang dibacakan oleh guru di depan kelas.

Contoh Berita untuk Ditemukan Pokok-pokok Berita dan Unsur 5W+1H

Satu Keluarga Tewas Terlindas Truk.
Sebuah truk melindas satu keluarga karena tidak kuat menanjak. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu, 30 Juli 2016 di tanjakan Grajagan, Banyuwangi. Korban dalam perisitwa tersebut adalah empat orang yang terdiri dari satu keluarga. Faturohman (Ayah), Surti (Ibu), dan kedua anaknya, Rahma dan Izza.

Kejadian tersebut bermula ketiga Faturohman sedang membonceng istri beserta kedua anaknya hendak pulan ke rumah. Tepat di tanjakan Grajagan, dia berada di belakang sebuah truk yang mengangkut semen. Truk semen kehilangan daya dorong di tanjakan tersebut akhirnya truk meluncur mundur. Motor Faturohman yang ada di belakang truk tak dapat menghindar.

Faturohman dan anak pertamanya, Rahma tewas seketika dengan kondisi luka yang sangat parah di bagian kepala dan perut. Sementara itu, ajaibnya, Surti dan anak keduanya yang sedang digendong selamat. Surti mengalami luka di bagian kaki kiri, sementara anaknya tidak mengalami luka sedikitpun.


Berdasarkan berita yang dibacakan di atas, siswa seharusnya sudah mampu menemukan pokok-pokok berita ketika mampu menjawab daftar pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya.


Semoga postingan ini memberikan manfaat khususnya bagi para pembelajar yang sedang mengajarkan bahasa Indonesia. Lebih khusus lagi materi tentang berita dan pokok-pokok berita atau yang juga disebut dengan unsur-unsur berita dalam rumus 4W + 1H.


Mohon bagikan untuk saling berbagi cara mengajar bahasa Indonesia untuk seluruh pembelajar bahasa Indonesia!