Senin, 27 April 2020

TIPS MERAWAT BAYI KELINCI

Mantan KA UPTD
Kelinci merupakan hewan yang bisa mengandung sebanyak 5 kali dalam setahun. Selain itu, ia juga hewan yang memiliki rahim lebih dari dua dan memungkinkannya memiliki bayi lebih dari satu dalam waktu kelahiran yang sama. Bagi peternak kelinci, hal ini tentu saja menjadi berkah. Tapi bagaimana dengan Anda yang hanya berniat memelihara kelinci dalam jumlah kecil? Tentu ini menjadi kendala tersendiri. Maka itu, jangan satukan kelinci betina dan kelinci jantan dalam satu kandang. Terutama jika usia mereka telah matang yakni di angka 4 sampai 5 bulan. Atau buat mereka sedikit gemuk agar indung telur dan juga saluran sperma terjepit dan akan membuat mereka susah untuk bereproduksi. Kelinci yang terlambat dikawinkan akan mandul secara alamiah. Nah, bagi Anda yang terlanjur mendapati kelinci Anda melahirkan bayi mungil, tak ada salahnya Anda belajar untuk merawat mereka. Siapa tahu hal ini akan membuka peluang Anda untuk memulai usaha ternak kelinci. Berikut tips dasar merawat bayi kelinci yang wajib Anda ketahui.

Hal Yang Perlu Anda Ketahui

Ada beberapa hal dasar yang penting untuk Anda pahami sebelum mengambil langkah perawatan terhadap bayi kelinci Anda yang baru saja lahir. Hal pertama adalah meskipun sang induk kelinci membuat sarangnya tapi mereka tak sama seperti hewan lainnya yang menunggui sarangnya sepanjang waktu. Mereka terlihat menjaga jarak dengan bayi mereka. Bagi para pemula pasti akan menyangka bahwa hal tersebut indikasi nyata sang induk tak mau memelihara anaknya. Hal tersebut belum tentu benar sebab sang kelinci menjaga jarak dari bayi-bayinya agar tidak menarik perhatian predator yang akan memangsa bayinya. Tahukah Anda bahwa tikus merupakan predator yang paling sering memangsa bayi kelinci? Karena itu pastikan kandang sang kelinci bebas dari jangkauan tikus. Jangan sampai ada celah yang bisa menjadi jalan masuk.

Hal kedua yang harus Anda ketahui seputar merawat bayi kelinci adalah pola menyusui sang induk kelinci. Proses menyusui biasanya terjadi pertama kali di malam hari di hari pertama bayi-bayi kelinci tersebut dilahirkan. Jam pemberian susu oleh sang induk biasanya tengah malam dan di pagi hari sekitar jam 5. Sang induk hanya menyusui dengan durasi kurang lebih 5 menit. Jadi jika Anda tak pernah menjumpainya menyusui seperti induk kucing, jangan berburuk sangka dulu. Semakin hari intensitas menyusui sang induk akan berkurang, tapi jangan khawatir sebab hal tersebut memang alamiah.

Selanjutnya, perlu Anda ketahui bahwa induk kelinci juga membersihkan bayinya dengan cara menjilati daerah pusar sang bayi sampai ke daerah belakang. Tindakan ini merupakan stimulan yang baik bagi sang bayi. 

Untuk mengecek apakah sang bayi dirawat dengan benar oleh sang induk, bangunlah di pagi hari dan perhatikan perut sang bayi. Jika membulat dan ia tidur dalam keadaan hangat, maka ia dirawat oleh sang induk. Jika Anda tak yakin juga, ada baiknya Anda menimbang berat badan si bayi kelinci. Jangan khawatir memegang bayi kelinci sebab sang induk tidak terlalu peduli pada bebauan manusia yang tertinggal pada bayinya. Setiap habis menimbang badan bayi, catatlah berat badannya. Dan kemudian timbang lagi di hari selanjutnya, jika penambahan berat badan (biasanya 1/4 ons) berarti sang bayi memang disusui oleh induknya.

Banyak yang beranggapan bahwa kelinci merupakan binatang kanibal. Hal ini kurang tepat. Kasus kanibalisme pada hewan kelinci sesungguhnya jarang terjadi. Sekalipun terjadi, biasanya sang induk hanya memakan bayi yang dianggpanya tak akan bertahan hidup lama. Dan ini alamiah. Banyak pakar yang beranggapan bahwa hal tersebut merupakan pembersihan alami yang dilakukan sang induk. Sebab jika bayi lemah tersebut meninggal, dan tetap berada di kandang, ia akan menimbulkan masalah bagi bayi kelinci lainnya.

Langkah Perawatan Tepat

PERAWATAN BAYI KELINCI YANG TEPAT

Setelah mengetahu hal-hal dasar di atas, sekarang waktunya Anda memahami peran Anda dalam merawat bayi kelinci yang baru lahir. Setelah melahirkan, sang induk kelinci semakin mudah stress. Oleh sebab itu, Anda harus memberinya pakan yang ia sukai agar pola agresifnya sedikit banyak bisa ditekan. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah pada saat memeriksa bayi kelinici, alihkan perhatian sang induk dengan makanan baru kemudian memegang atau memeriksa bayinya.

Di usia 5 sampai 10 hari, biasanya bayi kelinci masih belum dilengkapi dengan bulu dan juga matanya belum mebuka secara benar. Tahukah Anda bahwa salah satu fungsi bulu adalah untuk menghangatkan mereka? Jadi dalam kondisi ini Anda harus ekstra memperhatikan kondisi ruangan. Jangan tempatkan mereka di tempat yang lembab dan dingin. Perhatikan pula kotak tempat Anda menaruh sang bayi dan induknya. Berikan alas pada dasar kotak tempat Anda menaruhnya agar mereka bisa lebih hangat. Alas bisa dari jerami atau bahan nyaman lainnya.

Merawat bayi kelinci sebenarnya terbilang mudah sebab sampai usia 3 minggu, mereka hanya mengkonsumsi susu dari ibunya. Baru setelah ia menginjak usia 19 sampai 25 hari, ia mulai belajar menggigit dan sudah mulai belajar mencari makan bersama sang induk. Menginjak hari ke-35, Anda sudah bisa memberi ia pakan konsentrat untuk menambah kesehatannya.